SECRET

Rabu, 27 November 2013

Resume Satanic Finance



Kalau tidak ada tuntutan untuk membaca buku ini mungkin saya tidak akan pernah tau apa yang terjadi dengan sistem yang dianut oleh perekonomian kita saat ini mungkin perekonomian global, bagaimana yang sebenarnya terjadi dengan perekonomian ini.  buku ini membahas dengan bahasan yang sangat mudah untuk kita pahami, semua kalangan dapat membacanya karna ini tidak di tujukan untuk para ekonom atau mahasiswa saja tapi semua pelaku ekonom mungkin wajib tau apa yang di bongkar dalam buku ini SATANIC FINANCE membuat umat MISKIN.
            Taukah kalian pada tahun 1997 negeri kita dilanda krisis ekonomi moneter yang diawali dengan melemahnya mata uang Bath Thailand terhadap Dollar AS, kemudian merambat ke Negara-negara lain, sperti Malaysia dan Indonesia. Saat krisis moneter melanda Indonesia banyak masyarakat yang jatuh miskin, banyak sekali masyarakat yang pada akhirnya tidak mempunyai pekerjaan. Yang kemarin sudah miskin pasti lebih miskin lagi. Harga-harga barang melonjak tinggi karena terdepresiasinya mata uang Rupiah terhadap Dollar AS. Para setan sang pengendali kedzhaliman bersorak gembira karena kita manusia telah tertipudaya oleh muslihatnya, yang dzhalim menurut agama dibuat indah olehnya. Salah satu tipudayanya yaitu Bunga. Begitu system bunga ini berlaku inilah menjadi awal mula revolusi kehancuran yang disulap menjadi seperti kejayaan yang indah. Para setan ini membujuk dan mendorong manusia untuk menggunakan uang kertas (fiat money) tanpa ada backed logam mulia, sehingga mudah saja dicetak tanpa batasan karna hanya menggunakan lembaran kertas yang tidak mempunyai unsure intrinsic, dan system ini semakin lengkap ketika mereka mengenalkan apa yang di sebut persyaratan cadangan wajib, dan berlakunya system bunga. Ya inilah yang disebut dengan THREE PILLARS OF EVIL.
Mari kita lihat apa yang secara terang-terangan yang dilakukkan fiat money yang membuat umat sengsara. Uang kertas (fiat money) karena dia tidak   ada back up dari logam mulia Negara manapun pasti akan tergoda untuk mencetaknya, mencetak uang kertas yang tidak ada batasannya, ketika jumlah uang yang beredar melebihi kapasitas barang dan jasa yang tesedia maka akan menimbulkan terjadinya inflasi. Sejak penggunaan uang kertas ini setiap Negara sering mengalami inflasi perekonomian dikarenakan jumlah uang yang beredar lebih banyak dari pada barang dan jasa yang tersedia. Lagi-lagi ini menjadi salah satu prestasi untuk para setan. Fractional Reserve Requirement (FRR) cadangan yang dipersyaratkan untuk memenuhi kondisi normal permintaan dari para deposan yang menarik tabungan atau depositonya. Interest (Bunga), ada tiga konsekuensi utama dengan berlakunya bunga.
1.      Bunga akan terus menuntut tercapainya pertumbuhan ekonomi yang trus-menerus, meskipun kondisi ekonomi actual sudah mencapai titik jenuh atau constant.
2.      Bunga mendorong persaingan diantara para pemain dalam sebuah ekonomi.
3.      Bunga cenderung memposisikan kesejahteraan pada segelintir minoritas dengan memajaki kaum mayoritas.
Ketika tiga pillar setan ini bertemu maka sudah diciptakan akan selalu ada korban. Sector riil tidak lagi mampu berkembang karena seluruh kapasitas produksi sudah terpakai. Kondisi inilah yang dialami Asia Tenggara pada tahun 1997. Rasululloh SAW. bersabda “(ketahuilah) seorang yang berhutang apabila bertutur, ia berkata bohong, dan bila berjanji, ia berdusta.”
Naudhzubillahhimindzalik semoga kita bukan termasuk kedalam orang-orang yang senang berhutang.
Itulah begitu pentingnya urusan utang. Percaya kepada Tuhan adalah satu hal. Melaksanakan perintah Tuhan, itu hal lain. Manusia, seperti halnya kami, boleh percaya kepada Tuhan. Tapi soal menyembah dan melaksanakan perintah-Nya adalah hal yang berbeda. Jika tidak ingin disetarakan dengan setan, maka kita harus menjalankan apa yang telah Allah perintah kan dan Nabi kita contohkan. Seperti halnya yang dibahas dalam buku ini.
Seharusnya kita kembali menggunakan Dinar dan Dirham sebagai alat transaksi utama dikarenakan selalu stabil sepanjang sejarah, dinar dan dirham tidak pernah mengalmi inflasi. Inflasi itu ada sejak fiat money berlaku. karena uang kertas mudah dicetak dan tidak mempunyai unsure intrinsik seperti dinar dan dirham, sehingga uang kertas cenderung mengalami inflasi setiap saat. Sejak penggunaan uang kertas kita mengalamai inflasi berkali-kali, tapi tetap saja uang krtas ini digunakan padahal tidak ada kebaikan didalam pengunaan uang kertas ini.
System kapitalis memang saat ini unggul, namun bukan emas yang dipilih tapi uang kertas yang diangkat, sehingga inipun menjadi salah satu prestasi untuk setan, meraka bergembira dan kita umat manusia sengsara. Mereka cerdik sekali membuat apa yang telah dilarang oleh agama,mereka buat indah dipandang mata. Agama manapun mengakui bahwa bunga itu mengsengsarakan umat sehingga semua agama jelas-jelas melarang penggunaan bunga. Hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali ke penggunaan dinar dan dirham atau mengahapus system bunga dari system perekonomian yang ada.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar