Kalau
tidak ada tuntutan untuk membaca buku ini mungkin saya tidak akan pernah tau
apa yang terjadi dengan sistem yang dianut oleh perekonomian kita saat ini
mungkin perekonomian global, bagaimana yang sebenarnya terjadi dengan
perekonomian ini. buku ini membahas
dengan bahasan yang sangat mudah untuk kita pahami, semua kalangan dapat
membacanya karna ini tidak di tujukan untuk para ekonom atau mahasiswa saja
tapi semua pelaku ekonom mungkin wajib tau apa yang di bongkar dalam buku ini
SATANIC FINANCE membuat umat MISKIN.
Taukah kalian pada tahun 1997 negeri
kita dilanda krisis ekonomi moneter yang diawali dengan melemahnya mata uang
Bath Thailand terhadap Dollar AS, kemudian merambat ke Negara-negara lain,
sperti Malaysia dan Indonesia. Saat krisis moneter melanda Indonesia banyak
masyarakat yang jatuh miskin, banyak sekali masyarakat yang pada akhirnya tidak
mempunyai pekerjaan. Yang kemarin sudah miskin pasti lebih miskin lagi. Harga-harga
barang melonjak tinggi karena terdepresiasinya mata uang Rupiah terhadap Dollar
AS. Para setan sang pengendali kedzhaliman bersorak gembira karena kita manusia
telah tertipudaya oleh muslihatnya, yang dzhalim menurut agama dibuat indah
olehnya. Salah satu tipudayanya yaitu Bunga. Begitu system bunga ini berlaku
inilah menjadi awal mula revolusi kehancuran yang disulap menjadi seperti
kejayaan yang indah. Para setan ini membujuk dan mendorong manusia untuk
menggunakan uang kertas (fiat money) tanpa ada backed logam mulia, sehingga
mudah saja dicetak tanpa batasan karna hanya menggunakan lembaran kertas yang
tidak mempunyai unsure intrinsic, dan system ini semakin lengkap ketika mereka
mengenalkan apa yang di sebut persyaratan cadangan wajib, dan berlakunya system
bunga. Ya inilah yang disebut dengan THREE PILLARS OF EVIL.
Mari
kita lihat apa yang secara terang-terangan yang dilakukkan fiat money yang
membuat umat sengsara. Uang kertas (fiat money) karena dia tidak ada back up dari logam mulia Negara manapun
pasti akan tergoda untuk mencetaknya, mencetak uang kertas yang tidak ada
batasannya, ketika jumlah uang yang beredar melebihi kapasitas barang dan jasa
yang tesedia maka akan menimbulkan terjadinya inflasi. Sejak penggunaan uang
kertas ini setiap Negara sering mengalami inflasi perekonomian dikarenakan
jumlah uang yang beredar lebih banyak dari pada barang dan jasa yang tersedia.
Lagi-lagi ini menjadi salah satu prestasi untuk para setan. Fractional Reserve
Requirement (FRR) cadangan yang dipersyaratkan untuk memenuhi kondisi normal
permintaan dari para deposan yang menarik tabungan atau depositonya. Interest
(Bunga), ada tiga konsekuensi utama dengan berlakunya bunga.
1. Bunga
akan terus menuntut tercapainya pertumbuhan ekonomi yang trus-menerus, meskipun
kondisi ekonomi actual sudah mencapai titik jenuh atau constant.
2. Bunga
mendorong persaingan diantara para pemain dalam sebuah ekonomi.
3. Bunga
cenderung memposisikan kesejahteraan pada segelintir minoritas dengan memajaki
kaum mayoritas.
Ketika
tiga pillar setan ini bertemu maka sudah diciptakan akan selalu ada korban. Sector
riil tidak lagi mampu berkembang karena seluruh kapasitas produksi sudah
terpakai. Kondisi inilah yang dialami Asia Tenggara pada tahun 1997. Rasululloh
SAW. bersabda “(ketahuilah) seorang yang
berhutang apabila bertutur, ia berkata bohong, dan bila berjanji, ia berdusta.”
Naudhzubillahhimindzalik
semoga kita bukan termasuk kedalam orang-orang yang senang berhutang.
Itulah
begitu pentingnya urusan utang. Percaya kepada Tuhan adalah satu hal.
Melaksanakan perintah Tuhan, itu hal lain. Manusia, seperti halnya kami, boleh
percaya kepada Tuhan. Tapi soal menyembah dan melaksanakan perintah-Nya adalah
hal yang berbeda. Jika tidak ingin disetarakan dengan setan, maka kita harus
menjalankan apa yang telah Allah perintah kan dan Nabi kita contohkan. Seperti
halnya yang dibahas dalam buku ini.
Seharusnya
kita kembali menggunakan Dinar dan Dirham sebagai alat transaksi utama
dikarenakan selalu stabil sepanjang sejarah, dinar dan dirham tidak pernah
mengalmi inflasi. Inflasi itu ada sejak fiat money berlaku. karena uang kertas
mudah dicetak dan tidak mempunyai unsure intrinsik seperti dinar dan dirham,
sehingga uang kertas cenderung mengalami inflasi setiap saat. Sejak penggunaan uang kertas kita mengalamai inflasi berkali-kali, tapi tetap saja uang krtas ini digunakan padahal tidak ada kebaikan didalam pengunaan uang kertas ini.
System
kapitalis memang saat ini unggul, namun bukan emas yang dipilih tapi uang
kertas yang diangkat, sehingga inipun menjadi salah satu prestasi untuk setan,
meraka bergembira dan kita umat manusia sengsara. Mereka cerdik sekali membuat
apa yang telah dilarang oleh agama,mereka buat indah dipandang mata. Agama
manapun mengakui bahwa bunga itu mengsengsarakan umat sehingga semua agama
jelas-jelas melarang penggunaan bunga. Hanya tinggal menunggu waktu untuk
kembali ke penggunaan dinar dan dirham atau mengahapus system bunga dari system
perekonomian yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar